PENGANTAR
Waktu yang dimiliki manusia di dunia ini terbatas. Keterbatasan ini karena Tuhan tidak mengijinkan manusia hidup selama-lamanya di dunia. Kenapa? Karena dosa! Roma 3:23, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan". Dulu kita punya kemuliaan. Manusia pertama Adam dan Hawa jika tidak jatuh dalam dosa, mereka dan keturunannya akan hidup selama-lamanya, tidak sakit dan tidak tua. Jadi manusia pertama mewariskan dosa dan kefanaan. Tapi oleh Yesus, manusia punya kesempatan hidup kekal di tempat lain, yaitu di surga.
Latar Belakang Mazmur 90.
Ditulis 3500 tahun yang lalu, atau tahun 1450 SM. Merupakan satu-satunya mazmur yang ditulis oleh Musa. Dapat dipastikan ini adalah mazmur tertua dari 150 mazmur. Musa hanya menulis dua sajak atau nyanyian dalam Alkitab, yaitu pada kitab Ulangan 33 dan pada kitab Mazmur 90. Isi keduanya memiliki kemiripan. Mazmur 90 merupakan doa Musa yang disampaikan pada masa akhir 40 tahun Musa membawa umat Israel dari perbudakan bangsa Mesir ke Tanah Perjanjian, Kanaan, sesuai perintah Yahwe. Peristiwa yang melatarbelakangi doa Musa adalah peristiwa di Kadesh Barnea. Kisah di Kadesh Barnea dapat dibaca di Bilangan 14:1-23; Ulangan 2:14. Peristiwa yang utama dari kisah di Kadesh Barnea adalah Yahwe menghukum semua generasi yang keluar dari Mesir. Selama 38 tahun Yahwe membunuh 1,200,000 orang, artinya 31,580 orang per tahun, atau 87 orang per hari. Jadi doa Musa ini dipastikan disampaikan setelah peristiwa Kadesh Barnea, karena Musa tidak ingin Yahwe selama-lamanya menghukum umat Israel. Perlu diingat selama perjalanan di padang gurun umat Israel melahirkan anak-anak. Musa memohon agar Yahwe memberkati generasi ini, generasi yang akan masuk ke Tanah Perjanjian. Musa tidak menyadari bahwa dia tidak akan masuk ke Tanah Perjanjian. Dia juga tidak tahu bahwa Yosua dan Kaleb nantinya yang akan memimpin generasi tersebut masuk ke Tanah Perjanjian.
PENJELASAN MAZMUR 90
Untuk memahami Mazmur 90, kita dapat membagi menjadi tiga bagian yaitu:
A. Ayat 1-6 : kekekalan Tuhan vs kefanaan manusia
B. Ayat 7-12 : sumber masalah: dosa manusia
C. Ayat 13-17 : doa mengembalikan pertolongan Tuhan pada umatNya
A. Bagian Pertama (ayat 1-6).
Musa seperti halnya umat Israel selama di Mesir dan di padang gurun adalah bangsa yang tidak punya kewarganegaraan. Mereka adalah keturunan Yakub (nama Yakub diganti Israel). Musa sendiri secara pribadi hidupnya berpindah-pindah, 40 tahun hidup di istana, setelah itu menjadi buron dan hidup di padang belantara di daerah Midian dan bertemu dengan Jitro. Musa menikah anak Jitro, bernama Zipora dan dikaruniai dua anak. Musa berbicara dengan Tuhan melalui tanda api yang membakar semak belukar. 40 tahun terakhir Musa diperintahkan Tuhan untuk mengeluarkan umat Israel dari perbudakan Mesir. Keadaan yang demikian membuat Musa menjadikan Yahwe sebagai tempat perlindungannya (ayat 1). Musa mengubah konsep tempat perteduhan dari tempat secara fisik (place) menjadi orang yang dijadikan tempat perteduhan (people). Kemudian Musa juga sangat memahami perbedaan yang kontras antara Tuhan yang bersifat abadi dan manusia yang bersifat fana. Kefanaan manusia itu diceritakan lewat dua peristiwa masa lampau yaitu peristiwa Nuh dengan air bahnya dan Metusala yang walaupun berumur 969 tahun toh akhirnya mati juga. Peristiwa tersebut ditulis sendiri oleh Musa pada kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan (Pentateukh).Musa juga mencontohkan manusia seperti tumbuhan yang pagi masih segar dan sore sudah layu.
B. Bagian Kedua (7-12)
Segala kefanaan manusia disebabkan oleh murka Tuhan pada manusia. Sumber murka Tuhan adalah dosa manusia. Penghukuman sudah menjadi bagian hidup manusia. Mazmur 90 menunjukkan bahwa murka Tuhan bahkan atas inisiatif Tuhan sendiri. Perhatikan ayat 3 Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!" Musa menyadari keberadaan Israel di Mesir bukan kehendak Tuhan, dan oleh karena itu sudah sepatutnya umat Israel menerima hukuman. Ayat 10 Musa menggambarkan bahwa hidup manusia semakin pendek jatahnya hanya sampai 70 atau 80 tahun. Batas minimum 70 walaupun ada yang berumur kurang 70 tahun. Batas maksimum 80 tahun, walaupun ada yang melampaui 80 tahun. Di bawah ini adalah daftar usia bapa-bapa leluhur yang pernah hidup dan mencapai usia yang sangat panjang.
Mari kita rata-rata usia atau harapan hidup umat manusia saat ini di beberapa negara, yang saya peroleh dari Word Life Expectancy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar