Mari kita perhatikan kembali ayat ini, 1 Korintus 10:13: "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Tuhan setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya".
Pada kalimat akhir disebutkan "Pada waktu kamu dicobai Ia (Yesus) akan memberikan kepadamu jalan ke luar,..." Apa yang menarik dari kalimat ini? Disitu disebutkan bahwa Yesus akan memberikan kita "jalan ke luar" bukan "jalan keluar". Apakah perbedaan antara "jalan ke luar" dengan "jalan keluar"? Jalan keluar dapat disama artikan dengan solusi. Sedangkan jalan ke luar adalah petunjuk untuk mencapai tujuan. Agar lebih mudah dipahami saya berikan contoh, misalnya: jika saat ini saya lapar, maka jalan keluarnya adalah makan! Tetapi untuk jalan ke luarnya adalah "saya harus berjalan lurus 100 meter, kemudian belok kanan hingga ketemu pos satpam. di sebelah pos satpam ada penjual nasi goreng..." Semoga saudara semakin paham. Jadi Yesus tidak cuma sekedar jawaban atau solusi tetapi Dia adalah petunjuk untuk mendapatkan solusi itu.Dia adalah jalan untuk mendapatkan solusi. Dia adalah jalan menuju kemenangan.
Sejak awak Yesus telah mendeklarasikan bahwa diriNya adalah jalan. Yohanes 14:6 berkata "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" Jadi Yesus adalah jalan. Bagi setiap orang yang percaya kepadaNya dia sudah berada di jalan yang benar. Saudara tidak perlu berdoa meminta petunjuk jalan yang benar, sebab Dia sendiri adalah jalan. Untuk mengikuti jalan Yesus memang tidak mudah. Tapi jangan kuatir, seperti kata Daud pada Mazmur 23:3 "Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya." Benar Yesus akan menuntun kita di jalan yang benar. Bukan menuntun kita ke jalan yang benar! Luar biasa bukan? Yesus akan menuntun kita di jalan yang sudah benar.
Bagaimana pula jika saat ini saudara mengalami beban berat dan mengatakan sudah tidak ada jalan, atau semua jalan sudah tertutup. Ingat Yesus adalah jalan, maka Dia sanggup membuat jalan disaat tidak ada jalan. Ketika Musa memimpin umat Israel 40 tahun menuju Tanah perjanjian, Tuhan telah membuat jalan bagi mereka "Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat" (Yesaya 43:16) dan "Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara." (Yesaya 43:19). Ingat saudara, Yesus tidak hanya buka jalan, tetapi Dia sanggup membuat jalan baru bagi masalah saudara. Suatu jalan yang tidak pernah saudara bayangkan. Dia bekerja di alam roh, untuk mengatur segala sesuatu di alam jasmani dimana saudara berada.
To God be The Glory
Advendy Hasibuan
Jalan Ke Luar vs Jalan Keluar
Pada kalimat akhir disebutkan "Pada waktu kamu dicobai Ia (Yesus) akan memberikan kepadamu jalan ke luar,..." Apa yang menarik dari kalimat ini? Disitu disebutkan bahwa Yesus akan memberikan kita "jalan ke luar" bukan "jalan keluar". Apakah perbedaan antara "jalan ke luar" dengan "jalan keluar"? Jalan keluar dapat disama artikan dengan solusi. Sedangkan jalan ke luar adalah petunjuk untuk mencapai tujuan. Agar lebih mudah dipahami saya berikan contoh, misalnya: jika saat ini saya lapar, maka jalan keluarnya adalah makan! Tetapi untuk jalan ke luarnya adalah "saya harus berjalan lurus 100 meter, kemudian belok kanan hingga ketemu pos satpam. di sebelah pos satpam ada penjual nasi goreng..." Semoga saudara semakin paham. Jadi Yesus tidak cuma sekedar jawaban atau solusi tetapi Dia adalah petunjuk untuk mendapatkan solusi itu.Dia adalah jalan untuk mendapatkan solusi. Dia adalah jalan menuju kemenangan.
Sejak awak Yesus telah mendeklarasikan bahwa diriNya adalah jalan. Yohanes 14:6 berkata "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" Jadi Yesus adalah jalan. Bagi setiap orang yang percaya kepadaNya dia sudah berada di jalan yang benar. Saudara tidak perlu berdoa meminta petunjuk jalan yang benar, sebab Dia sendiri adalah jalan. Untuk mengikuti jalan Yesus memang tidak mudah. Tapi jangan kuatir, seperti kata Daud pada Mazmur 23:3 "Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya." Benar Yesus akan menuntun kita di jalan yang benar. Bukan menuntun kita ke jalan yang benar! Luar biasa bukan? Yesus akan menuntun kita di jalan yang sudah benar.
Bagaimana pula jika saat ini saudara mengalami beban berat dan mengatakan sudah tidak ada jalan, atau semua jalan sudah tertutup. Ingat Yesus adalah jalan, maka Dia sanggup membuat jalan disaat tidak ada jalan. Ketika Musa memimpin umat Israel 40 tahun menuju Tanah perjanjian, Tuhan telah membuat jalan bagi mereka "Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat" (Yesaya 43:16) dan "Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara." (Yesaya 43:19). Ingat saudara, Yesus tidak hanya buka jalan, tetapi Dia sanggup membuat jalan baru bagi masalah saudara. Suatu jalan yang tidak pernah saudara bayangkan. Dia bekerja di alam roh, untuk mengatur segala sesuatu di alam jasmani dimana saudara berada.
To God be The Glory
Advendy Hasibuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar