Rabu, 06 Agustus 2014

Belajar kegagalan MARKUS

PENGANTAR

Belajar dari kegagalan seseorang memberikan manfaat antara lain:
  - Menghindari kegagalan yang sama terjadi pada kehidupan kita.
  - Digunakan sebagai alat untuk bertumbuh lebih baik menuju arah kesempurnaan.






Markus adalah salah satu penulis Injil. Dia bukan murid Yesus. Selain dikenal sebagai Markus, dia juga dikenal sebagai Yohanes. Bersama Injil Matius dan Lukas, Injil Markus disebut sebagai Injil Sinoptik, yaitu Injil yang ditulis berdasarkan apa yang dilihat atau didengar. Jadi gaya penulisannya sama, seperti sebuah laporan (reportase). Berbeda dengan Yohanes yang menulis Injil berdasarkan roh. Injil Markus adalah Injil pertama yang ditulis, sebelum Injil Matius, Lukas, dan Yohanes. Injil Markus dianggap yang paling akurat menjelaskan perjalanan pelayanan Yesus di dunia. Mari kita lebih dalam mempelajari Markus. 


A. Siapa Markus?

Siapa Markus sebenarnya dapat dikumpulkan datanya dari beberapa ayat pada Alkitab. 
  1. Markus adalah keponakan Barnabas (Kolose 4:10. "Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas--tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu--")
  2. Markus adalah anak rohani Petrus (1 Petrus 5:13. "Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku.")
  3. Markus adalah teman sepelayanan Paulus (Kisah Rasul 12:25. "Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.")

Diinformasikan pula bahwa ketika Markus remaja, rumahnya sering didatangi oleh para penginjil termasuk Petrus, Markus sering mendengar pembicaraan tentang penginjilan, seperti yang tertulis pada Kisah Rasul 12:11-12 "Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi." Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa."  Oleh karena Petrus sering memberitakan Yesus, sosok yang kemudian menarik hatinya, Markus sering bertanya tentang Yesus dan pelayananNya. Markus kemudian mencatatnya. Inilah kemudian yang menjadi Injil Markus.

Markus mendapat bimbingan dari Petrus. Dia kemudian diajak oleh Paulus dan Barnabas membantu penginjilan ke beberapa tempat (Kisah Rasul 13:4-5. "Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Tuhan di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes (Markus) menyertai mereka sebagai pembantu mereka.") 

B. Kegagalan Markus

Ketika Paulus dan Barnabas menyelesaikan pelayanan di kota Pafos dan ingin melanjutkan ke kota Perga, Markus meninggalkan mereka. (Kisah Rasul 13:13. "Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem."). Markus mundur dari pelayanan. Apa yang dilakukan Markus telah mengecewakan Paulus. Hal ini diungkapkan Paulus kepada Barnabas (Omnya Markus), sehingga membuat perselisihan diantara mereka. 

Kisah Rasul 135:36-39
15:36 Tetapi beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: "Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka." 
15:37 Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; 
15:38 tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. 
15:39 Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus. 

Apa yang menyebabkan Markus meninggalkan pelayanan? Ada beberapa dugaan mengapa Markus melakukan itu diantaranya adalah: dia kecewa kepada Paulus dan dia kangen dengan ibunya. Apa yang terjadi pada Markus sering kita lihat terjadi pada anak Tuhan dan hamba Tuhan yang mundur dari pelayanan. Bahkan kita prihatin terhadap beberapa alasan pengunduran diri, seperti masalah komunikasi, uang, pelanggaran disiplin, ego, mencuri kemuliaan dan lain-lain. Jika masalah disebabkan oleh perbedaan pehaman firman Tuhan atau doktrin, mungkin masih bisa diterima. Tetapi perselisihan justru sering terjadi disebabkan masalah-masalah sepele. 

Markus kemudian bangkit dari kegagalannya. Dia kembali aktif melakukan pelayanan ke beberapa jemaat dan juga melakukan penginjilan ke beberapa kota. Pelayanan Markus berkembang pesat, dan Paulus menilainya luar biasa. Paulus kemudian memerintah muridnya untuk menjemput kembali Markus. Paulus membutuhkan Markus untuk mendukung pelayanannya. (2 Timotius 4:11. "Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.").  


C. Penutup

Saudara, Tuhan memang mencari banyak pekerja untuk melayani di ladangNya. Tetapi Tuhan tidak bisa memaksa manusia untuk melayani pekerjaanNya. Walaupun ada yang mengundurkan diri, proyek penyelamatan manusia tidak akan pernah berhenti. Ketika Musa gagal membawa umat Israel keluar dari Mesir, Yosua kemudian melanjutkannya. Ketika sesaat sebelum Yesus mati di kayu salib, Yesus berkata "sudah selesai", itu artinya tugas penyelamatan manusia dilanjutkan oleh saya dan saudara. Saudara dan saya adalah bagian dari sejarah penebusan manusia. Mari bergabung...


To God be The Glory

Advendy Hasibuan

2 komentar:

  1. Menurut saya itu bukanlah suatu kegagalan. Tahapan pelayanan orang berbeda-beda, itulah tahapan yang membentuk Markus menjadi pribadi yang menyala-nyala dalam pelayanan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bang Parulian untuk sharingnya. Dalam pelayanan sering kita temukan teman2 yang "muntaber" (mundur tanpa pemberitahuan). Tau-tau tak muncul lagi dalam pelayanan, hanya gara-gara sepele, tidak diperhatikan/ dihargai, ego, dll. Tapi hal ini bisa menjadi masalah besar, bukan? Sekarang ini perselisihan bukan karena beda doktrin lagi. Nah kalau kita definisikan kegagalan yg paling sederhana adalah sesuatu yg kita harapkan tidak sesuai dgn realita, maka kami menganggap Markuspun telah gagal dalam pelayanannya. Tapi pelajaran yg menarik adalah bagaimana Markus bangkit dan melayani kembali dan bagaimana Paulus menerima dan melibatkan kembali Markus dalam pelayanan. Saat ini sulit melihat penyelesaian perselisihan pelayanan seperti ini. God bless you.

      Hapus