PENGANTAR
Belajar dari kegagalan seseorang memberikan manfaat antara lain:- Menghindari kegagalan yang sama terjadi pada kehidupan kita.
- Digunakan sebagai alat untuk bertumbuh lebih baik menuju arah kesempurnaan.
Cukup banyak kisah menarik dari Simon Petrus. Dari kisah tersebut kita dapat membuat kesimpulan bahwa Petrus memiliki pribadi yang unik dan menonjol dibanding dengan murid-murid Yesus lainnya. Dia dapat tiba-tiba eksplosif (meledak-ledak) tetapi seketika juga dapat berubah menjadi loyo. Saya percaya diantara kita ada yang memiliki sikap seperti Petrus itu.
Beda Petrus dan Yudas
Petrus telah mengkhianati Yesus. Dia menyesal telah berbuat dosa. Tetapi dia kembali kepada Yesus. Berbeda dengan Yudas Iskariot, dia juga telah mengkhianati Yesus, dan dia juga telah menyesal telah berbuat dosa kepada Yesus. Tetapi dia tidak kembali kepada Yesus. Alkitab mencatat Yudas mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Matius 27:3-5 menulis: "Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!" Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri."
Saudara setiap orang dapat berbuat dosa. Hanya Yesus manusia yang tidak pernah berbuat dosa. Tidak peduli betapa besar dosamu, Yesus akan mengampunimu, jika engkau datang kepadaNya. Yesus tidak akan mengingat dosa-dosamu (Ibrani 10:17 "... dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka").
Kembalilah kepada Bapa sebab Dia telah menunggumu. TanganNya terbuka ingin memelukmu...
To God be The Glory
Advendy Hasibuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar