Sabtu, 05 Juli 2014

Belajar Kegagalan DAUD

PENGANTAR

Belajar dari kegagalan seseorang memberikan manfaat antara lain:
  - Menghindari kegagalan yang sama terjadi pada kehidupan kita.
  - Digunakan sebagai alat untuk bertumbuh lebih baik menuju arah kesempurnaan.



Daud adalah raja Israel kedua menggantikan Raja Saul. Berdasarkan Kisah Rasul 13:22 Daud disebutkan sebagai orang berkenan di hati Tuhan, berikut ini ayatnya "Setelah Saul disingkirkan, Tuhan mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Tuhan telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." atau dalam bahasa Inggris dia adalah "A Man after God's Own Heart"

Namun Daud adalah manusia biasa seperti kita. Daud banyak mengalami kegagalan dalam hidupnya. Contoh kegagalannya antara lain jatuh dalam dosa ketika menderita berbagai pencobaan, dalam hal keluarga (kasus Absalom), dan intergritasya hancur sebagai pemimpin (perselingkuhan dengan Batsyeba dan kesombongan). Tetapi Tuhan melihat pribadi Daud sebagai pribadi yang spesial ketika dia mengalami kegagalan. Kita harus belajar dan meniru sikap Daud ketika menghadapi kegagalan.


1. Ketika Daud mengalami cobaan berat ...

Daud pernah beberapa kali jatuh kedalam dosa, karena pencobaan yang dialaminya. Dia sangat dibenci oleh Raja Saul. Saul mengejar Daud kemana-mana hendak membunuhnya. Siapapun yang mendukung dan membela Daud, Saul tidak suka. Anaknya Yonatan pernah hendak dibunuhnya karena membela Daud (1 Samuel 20:33). Imam Ahimelek dan para imam lainnya dibunuh oleh Saul, karena membela Daud. Dalam keadaan stres luar biasa Daud jatuh dalam dosa. Berikut data-datanya:
  • Berbohong. Ketika Daud melarikan diri ke rumah imam Ahimelek, imam itu bertanya apa maksud kedatangannya. Daud menjawab bahwa dia ditugaskan oleh Raja Saul dengan tugas khusus dan tidak ada orang lain yang tahu (1 Samuel 21:1-2). Padahal faktanya Saul tidak sedang menugaskan Daud. Saul justru sedang mengejar dan hendak membunuhnya. Ayat 8 Daud menambahkan bahwa tugas yang diperintahkan raja sangat mendesak. Dalam keadaan tertekan Daud melakukan berbagai kebohongan.
  • Berpura-pura jadi orang gila. Ketika Daud melarikan diri dan tiba di kota Gat, dia sangat ketakutan karena prajurit Gat mengenal dia, seorang yang telah mengalahkan Goliath orang Gat itu. Prajurit melaporkan ke Raja Akhis, raja kota Gat tentang kedatangan Daud. Daud ketakutan dan berpura-pura sakit ingatan dan gila. Bayangkan Daud yang telah diurapi Tuhan menjadi seorang raja Israel, seorang yang tinggi kedudukannya, bertindak sangat hina di mata manusia. Tidak pantas bukan?

Daud kemudian berbalik kepada Tuhan. Di suatu gua (mungkin bernama Adulam), Daud merenungkan apa yang telah dialami dan dilakukannya, selama dikejar-kejar oleh Saul. Daud kemudian mendapat pewahyuan dari Tuhan. Dia berdiri dan dengan mantap dia berkata 'Yes....aku adalah pohon zaitun!!" Selengkapnya di Mazmur 52:8-9:

52:8 Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Tuhan; aku percaya akan kasih setia Tuhan untuk seterusnya dan selamanya. 
52:9 Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang-orang yang Kaukasihi! 

Pengalaman di gua itu telah mengubah hidupnya. Dalam keadaan tertekan dengan berbagai-bagai masalah yang menimpa kita, kita membutuhkan pewahyuan dari Tuhan. Kita membutuhkan kekuatan dari Tuhan, melalui firmanNya. Jangan meragukan kasih setia Tuhan. 

Pengalaman menarik lainnya adalah Daud sebetulnya mempunyai dua kali kesempatan dapat membunuh Saul, tetapi itu tidak dilakukannya. Dia bisa saja menghentikan masalahnya dengan Saul dengan cara membunuh Saul. Daud berkata bagaimanapun juga Saul diurapi oleh Tuhan.


2. Ketika Daud berselingkuh ...

Apa yang menarik dari kisah perselingkuhan Daud dengan Batsyeba? Ketika nabi Natan menegur Daud karena perbuatannya itu, Daud mengaku bersalah. Dia tidak menyalahkan Batsyeba. Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." (2 Samuel 12:13)Alkitab tidak mencatat Batsyeba melakukan perlawanan atau penolakan. Dugaan saya jangan-jangan diapun suka sama Daud.  

 Natan menegur Raja Daud

Mengapa banyak orang sulit mengaku dosa dan kesalahannya dihadapan Tuhan?. Apakah karena kita meniru nenek moyang kita Adam dan Hawa? Entahlah, yang jelas sulitnya mengaku kesalahan dapat disebabkan oleh apa yang disebut dengan B-E-J, Blame (Menyalahkan pihak lain), Excuse (Mencari alasan), dan Justify (Mencari pembenaran). Mengaku kesalahan langkah awal untuk memperbaiki diri.


3. Ketika diperdaya oleh iblis ...

Israel dibawah kepemimpinan Daud, selalu memenangkan pertempuran melawan musuh-musuh Israel. Para pasukannya sangat loyal padanya. Daud percaya bahwa kemenangan yang diperolehnya karena Tuhan selalu menyertai dia. Suatu kali iblis datang dan menyuruh Daud untuk menghitung pasukannya. Menghitung pasukan adalah suatu kebiasaan yang sering dilakukan oleh pemimpin pasukan bukan? (1 Tawarikh 21:1-2)

21:1 Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel. 
21:2 Lalu berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada para pemuka rakyat: "Pergilah, hitunglah orang Israel dari Bersyeba sampai Dan, dan bawalah hasilnya kepadaku, supaya aku tahu jumlah mereka."

Tapi rupanya Tuhan tidak suka, Dia murka pada Daud. Akibatnya Tuhan menghukum Daud dengan membunuh pasukannya. Daud kemudian menyadari kesalahannya di mata Tuhan. Daud mengaku bersalah. (1 Tawarikh 21:7-8).

21:7 Tetapi hal itu jahat di mata Tuhan, sebab itu dihajar-Nya orang Israel. 
21:8 Lalu berkatalah Daud kepada Tuhan: "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh." 

Saudara tahu mengapa Tuhan marah padanya? Kemenangan Daud disebabkan karena Daud sangat bergantung pada Tuhan. Tuhan tidak ingin Daud bergantung pada kekuatan pasukannya. Jika Daud menghitung pasukannya, maka Daud akan mengetahui jumlah pasukannya berapa orang. Daud bisa saja terjebak dengan membanggakan pasukannya itu. Tuhan ingin agar Daud tetap mengandalkan Tuhan. Hati-hati dengan kesuksesan saudara. Sebab kesuksesan saudara dapat menjauhkan saudara dari Tuhan. Waspada terhadap tipu daya iblis!!  


To God be The Glory

Advendy Hasibuam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar