Selasa, 03 Desember 2013

Natal adalah pengorbanan untuk masalah kita

Memasuki bulan Desember tentu saudara sudah membayangkan berbagai perayaan natal yang akan saudara nikmati, diantaranya merayakan natal di gereja, menyaksikan pertunjukkan natal, makan bersama keluarga dan lain-lain. Dengan perasaan sukacita saudara mempersiapkan segala sesuatu untuk menambah kemeriahan peristiwa natal, seperti memasang pohon natal, membeli baju baru buat anak saudara, mengikuti latihan paduan suara, dan persiapan lainnya.

Mari kita tengok lagi kebelakang proses terjadinya natal, yang setiap tahun dirayakan secara luar biasa oleh umat Kristen di dunia ini...

Sejarah penebusan manusia merupakan suatu paket yang tidak terpisahkan, mulai dari kelahiran, kematian dan kebangkitan. Natal pada hakikatnya adalah salah satu peristiwa yang membuktikan bahwa keselamatan manusia terjadi hanya karena inisiatif Tuhan. Karya penyelamatan manusia sudah dimulai sejak manusia pertama Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa. Pada waktu manusia pertama itu bersembunyi, Tuhanlah yang mencari mereka. Alkitab mencatat bahwa mereka tidak datang kepada Tuhan mengaku salah dan minta ampun. Ketika Tuhan menemukan mereka, mereka menggunakan dedaunan untuk menutupi kemaluan mereka. Ingat saudara, saudara tidak dapat menutupi dosa saudara dengan berbagai perbuatan baik. Dosa hanya bisa diselesaikan oleh Tuhan sendiri. Perhatikan Kejadian 3:21 "Dan YAHWE Eloheim membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.". Untuk memperoleh kulit binatang, maka harus ada binatang yang dikorbankan atau dibunuh bukan?.

Pada peristiwa kelahiran Yesus 2000 tahun yang lalu itu ternyata telah terjadi berbagai kisah pengorbanan yang luar biasa. Mari kita periksa satu persatu.

A. Pengorbanan Yesus

  1. Dia kekal dibuat tidak kekal. Yesus adalah Alpha dan Omega, Dialah Yang Awal dan Yang Akhir (Wahyu 1:17-18 "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.") Jadi Yesus sebagai Tuhan yang tidak mungkin mati, karena menjadi manusia, diperhadapkan kepada kematian dan menjalani proses kematian. Walaupun sementara.
  2. Dia tinggi tetapi direndahkan. Yesus adalah Tuhan pencipta langit dan bumi, yang tidak dapat disetarakan dengan apapun di bumi. Dia sangat tinggi kedudukannya. Tetapi ketika Dia lahir kedunia dan menjadi manusia, Dia berkorban untuk direndahkan oleh dunia. Filipi 2:5-7 menjabarkan hal ini: "...yang walaupun dalam rupa Tuhan, tidak menganggap kesetaraan dengan Tuhan itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."
  3. Dia tak terbatas dibuat terbatas. Yesus sebagai Tuhan adalah omni present, dapat berada di beberapa tempat pada waktu yang sama. Tetapi ketika menjadi manusia, Dia tidak dapat hadir di tempat yang berbeda pada waktu yang sama.

B. Maria. Maria bersedia mengandung walaupun dia masih gadis. Bagi tradisi Yahudi apa yang dialami Maria adalah hal yang sangat memalukan.

C. Yusuf. Yusuf harus bertunangan dengan wanita yang tidak dia kenal dan sedang hamil pula. Yusuf sempat berniat ingin menceraikannya. Tapi kemudian malaikat menegurnya, dan Yusuf kemudian membatalkannya.

D. Orang Majus. Orang Majus berjalan cukup jauh meningalkan pekerjaan demi mempersembahkan emas, mur, dan kemenyan kepada Yesus.. Orang Majus berpikir seorang raja lahirnya seharusnya di istana, maka mereka pergi ke istana (Matius 2:1-2). Orang Majus menemui Yesus di sebuah rumah kecil dan Yesus bukan sebagai bayi, tetapi sudah menjadi seorang anak kecil (Matius 2:11). Walaupun apa yang dilihat Orang Majus itu tidak sesuai dengan apa yang mereka pikirkan atau harapkan, mereka tetap memberikan persembahan kepada Yesus.

E. Gembala-gembala. Ketika malaikat memberitakan kabar kelahiran Yesus, para gembala berlari meninggalkan domba-dombanya. Saudara bisa bayangkan, jika domba-domba itu dicuri orang atau dimakan serilaga.

F. Bayi-bayi dibunuh. Matius 2:16 melaporkan bahwa karena Yesus lahir maka bayi-bayi lain dibunuh oleh Herodes. "Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu."


Saudara dibalik natal terdapat banyak pengorbanan, sehingga natal itu dapat terwujud. Saudara dan saya patut bersyukur karena pengorbanan mereka untuk penyelesaian masalah kita, yaitu masalah dosa kita. Kasih membutuhkan pengorbanan. Banyak masalah dapat diatasi jika dalam penyelesaian masalah ada spirit pengorbanan. Pengorbanan bukan suatu kebodohan. Kasih menutupi banyak sekali masalah bukan?

Silahkan merayakan natal dengan sukacita dan kemeriahan. Tapi ingat saudara juga harus bersyukur sebab dibalik itu ada pengorbanan yang telah dilakukan demi sukacita saudara...

To God be the glory..

ADV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar